Dyahni Mastutisari

Lulusan FKIP UNS Solo Jurusan Pendidikan Matematika. Sekarang bertugas di MTs Muhammadiyah Patikraja Kabupaten Banyumas...

Selengkapnya
Navigasi Web

Kuketuk Pintumu Lagi Gurusiana

Assalamu'alaikum, para gurusianer yang baik hati. Kembali kuketuk pintu rumah besar ini. Rumah milik ribuan guru di seluruh Indonesia. Rumah yang penuh dengan kehangatan dan canda tawa. Rumah yang dihuni para insan pendidik yang ramah tamah. Tak pernah kudapati caci maki. Apalagi saling menjatuhkan. Tak ada sama sekali. Yang ada justru sebaliknya. Saling memberi motivasi dan berbagi ilmu serta kebaikan.

Rumah yang sekarang teramat saya rindukan. Ruman yang telah sekian lama saya tinggalkan. Demi berkunjung ke rumah lain atas undangan seorang teman. Rumah yang juga dihuni oleh ribuan anggota. Dari seluruh Indonesia juga. Dengan berbagai jenis profesi tidak hanya guru. Bahkan ibu rumah tangga pun bisa masuk. Asalkan disetujui oleh admin.

Awalnya merasa aneh dengan begitu banyak postingan yang (maaf) lebih banyak membahas tentang pelakor dan masalah rumah tangga. Sempat viral juga postingan terkait baby blus syndrome. Merasa ada manfaatnya dengan membaca tulisan tulisan tersebut. Silent reader menjadi pilihan utama. Meski terkadang merasa risih juga ketika melihat komentar-komentar pedas di dalamnya. Cerbung menjadi kesukaan banyak anggota. Next menjadi kalimat motivasi bagi penulisnya atau istilah kerennya author.

Kemudian memberanikan diri memposting tulisan. Meski hanya mendapatkan gambat jempol sekitar 90-an dengan beberapa kata next, lumayan membuat saya bersemangat untuk menulis dan menulis. Berusaha membuat tulisan di luar tema yang disukai banyak anggota. Tema yang ringan-ringan saja. Mendapatkan gambar jempol 125 biji.

Kemudian memposting tulisan yang pernah saya unggah di Gurusiana. Diluar dugaan mendapatkan gambar jempol sampai angka 600 lebih. Angka yang sangat jarang saya dapatkan di Gurusiana. Tapi kok lama kelamaan semakin jengah dengan komentar-komentar pedas yang terkadang amat keterlaluan. Akhirnya saya putuskan untuk meninggalkan rumah besar itu.

Hari ini izinkan saya ketuk kembali Gurusiana. Menawarkan sebuah cerpen berjudul LIPSTIK. Yang sampai tulisan ini dibuat baru dibaca oleh 6 orang. Berbeda jauh ketika cerpen tersebut saya posting di rumah besar tadi. Hanya dalam hitungan jam 500 lebih anggota yang memberikan jempolnya.

Tapi bukan hanya sekedar jempol yang saya harapkan dari tulisan yang dibuat penuh dengan pemikiran. Tak hanya itu. Keramahan anggotanya menjadi hal yang lebih utama. Meski tak banyak jumlah pembacanya. Tak apalah. Berlatih menulis dan terus menulis. Itu tujuan utamanya. Sekali lagi kulo nuwun. Bolehkah saya masuk?

Patikraja, 11 November 2019

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Lha iya, mengapa lama tidak mengunggah tulisan, Bu Dyahni?

11 Nov
Balas

Njih Pak...semangat sedang kembang kempis...butuh penyemangat niki....maturnuwun Pak Edi untuk kunjungannya...barakallah

11 Nov

Sugeng rawuh bunda Dyahni, lama bertapa tambah hebat nih ilmunya. Moga sehat dan sukses selalu.

11 Nov
Balas

Mboten bertapa Pak...tapi sedang tidak mood nulis...ini mencoba menulis lagi...semoga berkenan. Barakallah Pak Agus

11 Nov



search

New Post