Guru Tidak Boleh Berambut Putih
Guru tidak boleh berambut putih. Kata siapa? Adakah peraturannya? Adakah undang-undangnya? Pasti semua akan berkata seperti itu. Jangan marah dulu bro. Itu hanya lontaran gadis kecil saya. Gadis kecil berusia 3 tahun lebih 4 bulan. Gadis kecil yang mulai kritis bertanya. Membuat bapak ibunya sering tersenyum ketika dia mulai berargumen. Argumen yang masuk di akal. Argumen yang membuat mbah putrinya pun geleng-geleng kepala.
Dua minggu yang lalu, pohon nangka belakang rumah menghasilkan buah yang super jumbo. Dibagikan ke tetangga dan saudara termasuk ibu mertua dan ibu sendiri. Diantar oleh ayahnya, pagi-pagi Hasna sudah memeriahkan rumah uthinya tak terkecuali tantenya yang sedang libur mengajar.
Menunjukkan buku mewarnai yang dia punya kepada tante dan uthinya. Bapaknya pun kemudian berkomentar,
"Na, tante kan bu guru, uthi juga bu guru, minta diajarin sana?"
"Uthi kan sekarang bukan bu guru," jawab Hasna.
"Bu guru kan rambutnya tidak boleh putih. Nih, kayak Hana rambutnya hitam," Hasna berkata sambil memegangi rambutnya.
Sontak semua tertawa mendengar celoteh Hasna. Tahu dari mana kalau uthinya sudah pensiun. Sudah tidak menjadi guru lagi. Ah, Hasna kadang penalaranmu tentang sesuatu diluar ekspetasi kami sebagai orang tua.
Semoga, kami dapat membimbingmu menjadi generasi yang qurota a'yun. Amin
Hanya goresan sederhana menjelang pagi.
Patikraja, 7 Maret 2019
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
He...he..Hasna bukan Husna Bu guru. Barakallah
Hehehhe...anak cerdas....cium pipi kanan, cium pipi kiri sari Budhe yaaa....semoga jadi anak salihah ya Dik ...salam sehat dan sukses Bunda Hasna...barakallah
Amin, terima kasih Budhe Lupi. Barakallah
Waduuuh..., gawat ni. Uthi di Medan, rambutnya juga udah banyak yang putih. Ntar lagi, gak boleh jadi guru...hiks...hiks...hiks. Sun sayang buat Hasna yang pinter dan sholehah. Salam sehat dan sukses selalu, Bunda. Barakallah.
Kalau begitu Uthi pensiun aja..he..he... Terima kasih Uthi. Salam sehat dan sukses selalu untuk Bunda. Barakallah
Subhanallah, Hasna sudah sangat kritis yah. Dan cerita tentang Hasna tak pernah terhenti. Luar biasa. Sukses selalu dan barakallah fiik
Hanya goresan sederhana tentang Hasna, Bunda Pipi. Barakallah
Ha..ha..Salam cubit dan sun sayang buat Hasnaaa.....
Hi...hi...Budhe
Waduh, ga bileh putoh ya, Na... Putih sama dengan pensiun
Betul Bunda, putih sama dengan pensiun. Tidak boleh jadi guru kata Hasna....he...he. Barakallah
Hasna...hasna... mbah di Medan pun tersinggung juga nih, karena rambutnya mulai putih. Hi..hi..hi..Barakallah Ibu Dyahni
He he saya bagaimana ini sudah mulai muncul bibit bibit... Semoga kelak akan menjadi orang yang berguna ya si Hasna.
He...he..baru bibit Pak, Hasna belum lihat jadi masih boleh jadi guru. Terima kasih Pak Arnot. Barakallah
Jawaban untuk Hasna rambut boleh putih tapi hati tetap emas. Salam manis untuk Hasna.
Jawaban yang mantap. Terima kasih Pak Mardi.
Bu guru pake jilbab Husna cantik, jadi rambut putihnya gak kelihatan hehe. Sehat selalu Bunda dan Husnanya . Barakallah
Maaf Bunda Fera, komentarnya naik ke atas he...he..
Tapi bu dhe Nisa udah ubanan nih dedek Hasna... gimana jadinya... masih boleh jadi guru gak?... hehehe sukses selalu bunda
He..he...kata Hasna guru tak boleh berambut putih Budhe...Sukses juga untuk Bunda.