Dyahni Mastutisari

Lulusan FKIP UNS Solo Jurusan Pendidikan Matematika. Sekarang bertugas di MTs Muhammadiyah Patikraja Kabupaten Banyumas...

Selengkapnya
Navigasi Web

Kalah Debat dengan Balita

Gadis kecilku, Oktober mendatang usianya genap 4 tahun. Sudah menjadi kebiasaannya jika sedang asyik bermain dia suka menahan 'pipis' alias buang air kecil. Dia baru akan laporan ketika sudah sangat kebelet.

Akibatnya beberapa kali kami, orang tuanya, harus rela mengepel lantai dapur bekas air pipisnya. Gara-gara dia sudah tidak tahan untuk menahan pipis meski tinggal 2 langkah lagi menuju kamar mandi.

Kemarin siang ketika dia tengah asyik bermain dengan kartu mainannya,

"Ibu, aku pipis dulu ya? Kartunya disusun Ibu dulu ya?" badannya goyang-goyang menandakan sudah teramat kebelet.

"Ya, Ibu yang nyusun kartunya ya? Boleh?"

"Boleh, kok."

Si Ayah pun segera membopong dia ke kamar mandi. Supaya tragedi 'ngompol' tidak terjadi. Selesai dengan ritual di kamar mandi. Dia pun segera berlari menghampiri mainannya lagi. Si Ayah membujuknya untuk mengenakan celana.

"Na, pakai celana dulu, nanti digigit nyamuk lho kalau nggak pakai celana."

Masih asyik dengan mainannya dia pun menjawab,

"Nyamuk kan adanya malam hari."

Sontak kami pun tertawa. Bisa saja alasanya. Alasan yang masuk di akal. Ayahnya tak mau kalah.

"Oh, iya digigit sama lalat koh," kata ayahnya.

"Lalat adanya kan malam hari," jawabnya tak mau kalah juga.

Perdebatan seperti itu sering terjadi. Terlebih ketika dia sedang asyik bermain. Ada saja alasan yang dia sampaikan. Alasan yang masuk akal. Membuat kami sering tersenyum bahkan tertawa terbahak-bahak.

Intinya, kami sebagai orang tua harus pintar berargumen yang bisa mengalahkan argumen gadis kecil berusia 4 tahun. Bukan untuk menjadi pemenang dalam debat. Tapi melatih kami untuk berpikir logis. Logis dan dapat diterima untuk anak seusia segitu meski terkadang tetap saja kami yang kalah. Kalah dengan tangisannya yang menyayat hati.

Patikraja, 3 Juli 2019

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wah Hasna sudah pintar beralasan yah, hehehe. Sukses selalu dan barakallahu fiik

03 Aug
Balas

He...he...benar Bunda...sukses selalu juga untuk Bunda Pipi. Barakallah

03 Aug



search

New Post